Tips Menjadikan Diri Anda Sebagai Dokter

Tips Menjadikan Diri Anda Sebagai Dokter. Artikel ini menurut kami sangat menarik dan dapat bermanfaat seperti dikutip dari facebook Grup Goodbye Asam Lambung JADILAH DOKTER BUAT DIRI SENDIRI.

Secara sederhana ungkapan di atas mungkn Dapat diartikan sebagai berikut:

1. Kenali dan pahami sakit kita dalam artian, kenali dan pahami apa yang membuat kita kambuh ketika kita dalam masa sembuh. Belajarlah dari pengalaman sendiri untuk kemudian menghindari penyebab kambuhnya. walaupun terpaksa harus kambuh, pelajari juga apa-apa yang membuat kita kembali ke posisi sembuh atau posisi lebih enakan. Pelajari semua itu dan terapkan, bila perlu dicaaet. Dalam proses menuju sembuh, masa kambuh dan sembuh biasanya akan datang silih berganti dan itu wajar. Selalu bersabar dan bersyukur akan segala keadaan yang kita alami, baik saat sembuh maupun saat kambuh. yang penting, usahakan masa sembuhnya itu lebih lama dari masa kambuhnya. InshaaAllah, kita akan sembuh.
2. Dalam hubungan antara gerd, gastritis, sensasi dispepsia dan sejenisnya, dengan anxiety atau cemas, pelajari dan pahami juga diri kita sendiri, apakah sensasi fisiknya datang karena kita merasakan cemas atau panik, atau sensasi cemasnya datang karena kita merasakan sensasi fisik. memang betul, antara otak dgn saluran cerna kita punya hubungan erat yang sering kita sebut dengan poros otak saluran cerna (brain-guts axis), tetapi kita harus bisa mengetahui penyebab utamanya apa, jadi kita tau apa yang paling prioritas untuk diobati karena dialah yang menjadi penyebab untuk datangnya sensasi ikutan lainnya. Khusus untuk yang terkena gerd, gastritis, duodenitis, dan sejenisnya faktanya terjadi cedera fisik di suatu bagian saluran cernanya, yang diikuti dengan anxie atau panik, tentu yang prioritas diobati adalah penyakit fisiknya karena dialah yang menjadi sumber utama masalahnya. tapi boleh juga diobati secara bersamaan dengan pengobatan psikisnya untuk lebih cepat menghilangkan sensasinya. Kalo ada yang bilang bahwa untuk gerd, gastritis, duodenitis, dan sejenisnya, yang paling utama diobati adalah anxienya tanpa mengobati sumber penyebabnya, mungkn saja anxienya bisa hilang atau sensasinya bisa berkurang sesaat, tapi besar kemungkinan akan kembali lagi dan lebih lama sembuhnya secara total karena sumber utama penyebabnya tidak diobati.
3. Sering sekali yang menjadi pemicu datangnya segala sensasi adalah karena makanan. Untuk itu, kenali dan pelajari makanan atau minuman apa saja yang bisa membuat kita kambuh, untuk kemudian kita hindari. Setiap orang bisa bedabeda pantangannya, jadi hindari mana pantangan buat kita. Bila perlu dicatat. Tidak ada salahnya kita harus berpantang dulu selama proses penyembuhan untuk mendapatkan tujuan kita yaitu kesembuhan. Tapi berpantanglah secara wajar, berpantang secara berlebihan juga tidak baik. Jadi, pandailah mengatur diri sendiri soal makanan. Mungkn ada sebagian dari kita yang dulu hidupnya untuk makan, tapi sekarang, makannya untuk hidup. Demi kesembuhan.
4. Kenali juga kondisi psikis dan lingkungan seperti apa yang membuat kita nyaman, dan kondisi psikis dan lingkungan sprti apa yg membuat kita tidak nyaman dan dapat memicu kambuh atau memicu kondisi kita semakin banyak sensasi. Sebisa mungkn kita hindari kondisi psikis dan lingkungan yang bisa membuat kita tidak nyaman. Walaupun kita dihadapkan pada kondisi tidak nyaman yang tidak bisa kita hindari, hadapilah kondisi tersebut dengan tenang, sikap dewasa, selalu berbaik sangka, sabar dan ikhlas. Jadikan semua itu sebagai pelajaran untuk kita supaya kita dapat menghadapi kondisi serupa yang mungkn saja terjadi di kemudian hari perlu kita hadapi kembali. Lama-lama kita akan terbiasa dan tau triknya dalam menghadapinya. Dan lama-lama kita akan merasa, kondisi tersebut merupakan hal-hal yang biasa-biasa saja dan wajar.
5. Salah satu esensi hidup adalah belajar. Dari lahir smpe mati, kita harus terus belajar, termasuk mempelajari diri kita sendiri secara fisik dan psikis, jasmani dan rohani. Meskipun dalam mencari kesembuhan, bisa saja kita dibantu banyak orang disekitar kita, dikantor yang canggih, obat yang super hebat, dll...tetap saja, semua itu terpulang pada diri kita sendiri, tekad dan kemauan kita, konsistensi dalam berusaha dan berdoa. Kita yang lebih tau diri kita sendiri karena kita yang merasakannya.
6. Buat yang sudah mulai merasakan titik balik menuju sembuh, jangan takut untuk mencoba sedikit makanan yang sebelumnya dipantang supaya fisik dan psikis kita dapat melakukan penyesuaian. jangan mikirin akan kambuh kalo mencoba suatu makanan yang baru bukan pantangan utama. Nikmati aja dengan tetap menjaga batas. Hal ini untuk melatih fisik kita terutama saluran cerna dengan makanan baru dan sekaligus melatih kepercayaan diri kita. Kalo kita sudah pede dalam hal makanan, proses menuju sembuh itu akan makin lancar. Tapi tetap harus tau batas supaya tidak gampang kambuh. Kalaupun terpaksa kambuh, aturlah kembali segala sesuatunya supaya kita bisa kembali normal secepatnya.

Share this post